Ingredients #3
Keju adalah sebuah
makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui
proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan
bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses
tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai
macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju.
Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan,
temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan
keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi.
Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe
keju lokal.
Sejarah :
keju ditemukan pertama
kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut
melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di
pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang
pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari
perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka
kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika
mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang
mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Kandungan Nutrisi :
Keju merupakan makanan
yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang sama dengan susu,
yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju memiliki protein dan
lemak yang sama jumlahnya dengan satu galon susu. Keju dengan tingkat
kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih rendah
dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya rendah.
1.
Lemak
Lemak
memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju
berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju segar memiliki
kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah
dimatangkan berkisar antara 40-50%.
2.
Protein
Keju memiliki
kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang
dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide dan
asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju. Proses
degradasi protein disebut proteolisis dan karena proses inilah maka protein
menjadi mudah dicerna.
3.
Mineral
Keju sangat kaya
akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung sekitar 200ml kalsium
Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut
dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan
enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang
menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium, karena penambahan garam saat
proses pembuatannya.
4.
Vitamin
Saat susu murni
digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal
pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air
dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari
tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin
B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
5.
Laktosa
Kandungan
laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan
dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan
yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu,
keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki
intoleransi laktosa dan penderita diabetes.
Manfaat :
1. Profil asam
amino dalam keju cukup lengkap untuk pembangun jaringan otot, metabolisme
sel-sel tubuh dan tulang.
2. Kaya riboflavin
yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran
mukosa.
3. Kaya vitamin
B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA, pematangan
sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.
4. Kaya vitamin A
yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan dan
perlindungan terhadap infeksi.
5. Kaya selenium
yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.
6. Kaya fosfor
yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk tulang
dan gigi dan keseimbangan asam basa.
7. Kaya kalsium
yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,menjaga fungsi
saraf, otot dan irama jantung.
8. Keju juga
mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan setress,
membantu tidur dan mengurangi sindrom pra menstruasi.
9. Kandungan
kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai makanan
diet.
10. Mengandung
banyak mineral sehingga sangat baik untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang
paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan
masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.
Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena
bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa
oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang)
di India ke Indonesia.
Sejarah
Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar
ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan
besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring
masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang
Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi
terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena
terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya
populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan
Indonesia yang mempergunakannya.
Nutrisi:
Bawang bombay adalah
bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Satu cangkir irisan bawang bombay kurang lebih
mengandung 64 kalori. Bahan makanan ini juga mengandung 3 gram serat, 7 gram
gula, 2 gram protein, dan 15 gram karbohidrat. Sekitar 10 persen dari
kebutuhan harian vitamin B6, vitamin C, dan mangan juga dapat diperoleh dari
mengonsumsi bawang bombay. Selain itu, bahan ini juga mengandung magnesium, folat, zat besi, fosfor, kalium, antioksidan
kuersetin, sulfur, dan kalsium.
Karakteristik Bawang Bombai
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah
biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu.
Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang
(±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan
berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya
merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya
melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang
merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran
bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada
ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga
dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang
cukup dengan warna hitam.
Manfaat Bawang Bombai
Kandungan nutrisi dalam bawang dapat dilihat dan dibandingkan dengan
bawang merah biasa dan bawang putih pada tabel.
Penggunaan terbesar adalah untuk bahan dan bumbu masakan. Khasiat bawang bombai
sangat banyak, yaitu antioksidan alami, mampu menekan efek sinogenik dari
senyawa radikal bebas. Fungi pada umumnya adalah memperkecil risiko penyakit
degeneratif seperti kanker kolon. Bawang bombai juga dipakai secara umum untuk
menyembuhkan berbagai penyakit pencernakan, flu, kembung, mual, maag,
disentri, dan membunuh cacing dalam perut. Sifat senyawa bawang
bombai bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol darah
Mengkonsumsi satu siung dapat meningkatkan kadar kolesterol 'baik' sebesar
30%.Manfaat lainnya, dapat menyembuhkan penyakit radang hati, radang sendi,
radang tonsil, radang pada tenggorokan, serta radang telinga.
History
Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia
aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering
beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia,
banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan
sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di
Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di
Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han
dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya
menguyah cengkeh, agar harumlah napasnya. Cengkeh, pala dan merica sangatlah
mahal di zaman Romawi. Cengkeh menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di
abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan
tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkeh
dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian
dengan sultanTernate. Orang Portugis membawa banyak cengkeh yang mereka peroleh
dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkeh sama dengan
harga 7 gram emas.
Perdagangan cengkeh akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17.
Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkeh di
Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkeh dibudayakan di Guyana, Brasilia dan
Zanzibar.
Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga
cengkeh sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor. Sebab cengkeh disana
dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan
sekitarnya yang mengkonsumsi tanaman cengkeh tersebut. Sampai sekarang cengkeh
menjadi salah satu bahan yang diekspor ke luar negeri.
Pohon cengkeh yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan
Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, sekitar 6 km dari pusat kota Ternate. Poho
yang disebut sebagai Cengkeh Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60 m,
berdiameter 198 m, dan keliling batang 4,26 m. Setiap tahunnya ia mampu menghasilkan
sekitar 400 kg bunga cengkeh.
Proses penyimpanan
Agar cengkeh dapat bertahan lama Simpan di wadah tertutup dan di suhu ruangan.
Nutrient
content:
Banyaknya Cengkeh Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cengkeh Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Cengkeh Kering = 292 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cengkeh Kering = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cengkeh Kering = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cengkeh Kering = 57,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cengkeh Kering = 740 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cengkeh Kering = 100 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cengkeh Kering = 5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cengkeh Kering = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cengkeh Kering = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cengkeh Kering = 0 mg
Function
:
1. Membantu Mengobati Sakit Gigi
Minyak cengkeh telah digunakan berabad-abad lamanya
untuk mengobati sakit gigi. Caranya cukup mudah yaitu dengan
menempatkan/mengoleskan minyak cengkeh tersebut pada lubang tempat sakit gigi.
Hasilnya sangat luar biasa, kandungan zat yang terdapat pada cengkeh diyakini
memiliki sifat antibiotik yang sangat ampuh dalam membunuh bakteri.
2. Mencegah Peradangan
Berbagai zat aktif seperti flavanoid ditemui pada
minyak asli cengkeh. Flavanoid bekerja dengan sifat anti inflamasinya sehingga
akan mengurangi peradangan pada penyakit rematik misalnya. Rasanya
yang hangat juga bisa menjadi ekspektoran untuk mengobati berbagai kondisi
gangguan saluran pernapasan.
3. Mengatasi mual dan Muntah
Cengkeh memiliki berbagai kandungan yang sangat
ampuh untuk mengatasi mual dan muntah, selain cengkeh, minyaknya juga ampuh
untuk mengatasi keluhan mual dan muntah ini.
4. Meningkatkan sistem pencernaan
Cengkeh membantu mengendurkan lapisan kelancaran
saluran pencernaan, sehingga mereka membantu meringankan muntah, diare, gas
usus dan sakit perut. Namun pengunaannya harus diperhatikan karena mereka
memiliki zat yang cukup kuat sehingga dapat mengiritasi lambung.
5. Mengatasi pilek
Jika anda pilek, ada baiknya anda mencampurkan
minyak cengkeh dengan madu lalu meminumnya satu – dua kali satu hari untuk
memberikan efek hangat. Selain itu mengoleskan minyaknya pada hidung juga dapat
membantu meringankan pilek.
6. Menjaga tubuh tetap hangat
Cengkeh merupakan salah satu herbal yang dapat
menjaga tubuh agar tetap hangat baik jika di kunyah secara langsung ataupun
dengan mengoleskan minyak di bagian tubuh yang dingin juga sangat efektif
memberikan rasa hangat.
7. Mengatasi Sinusitis
Ada berbagai penelitian yang mengaitkan antara
manfaat cengkeh dengan masalah sinusitis. Cara pemanfaatannya adalah dengan
memanfaatkan bubuk cengkeh dan meletakkannya di bagian dalam hidung.
8. Menyehatkan jantung
Sudah sejak lama penyakit jantung menjadi momok
menakutkan penduduk dunia. Kandungan Eugenol pada cengkeh berfungsi untuk
mencegah pembekuan pada darah yang mencegah terjadinya penyakit jantung
dan stroke.
9. Meredakan batuk
Mengunyah cengkeh dapat menyembuhkan batuk yang
disebabkan oleh gatal yagn terdapat di tenggorokan. Rasanya mungkin
sedikit getir dan ada pahitnya, tetapi kandungan kimia dalam cengkeh adalah
ekspektoran alami yang mengencerkan dahak.
10. Meringankan Infeksi saluran pernafasan
Cengkeh memiliki berbagai kandungan antioksidan dan
berbagai zat yang dapat menghilangkan rasa sakit serta membunuh kuman yang
menyebabkan infeksi saluran pernafasan.
Characteristics
ingredient :
Secara umum ciri-ciri cengkeh antara lain: jenis
daun trifoliate yang biasanya terdiri dari 5-7 biji daun tertutup, memiliki
stipula adnate yang merajut ke tangkai daun, dan memiliki kepala bunga dengan
ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning
Pada dasarnya, ciri-ciri tanaman cengkeh
berbeda-beda karena cengkeh merupakan tanaman yang memiliki spesies yang sangat
banyak, dan masing-masing spesies cengkeh memiliki cirinya masing-masing.
Tanaman cengkeh dapat tumbuh dengan baik di daerah
beriklim tropis, Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan
sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama
rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan
Banda) dan Madagaskar.
Pohon cengkih merupakan tanaman tahunan yang dapat
tumbuh dengan tinggi 10–20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga
pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna
merah jika bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang
1,5–2 cm.
Source:
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-cengkeh-kering-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WqFOVvlubDc
https://uminoty.wordpress.com/tag/cengkeh-dan-sejarahnya/
https://uminoty.wordpress.com/tag/cengkeh-dan-sejarahnya/


Komentar
Posting Komentar