Lettuce & Chocolate
1. Romain
Jenis
selada ini adalah selada yang paling mudah ditemukan di pasaran. Bentuk dari
romaine ini oval memanjang dengan daun lebar berwarna hijau. Sekilas hampir
mirip dengan sawi putih. Hanya saja warna hijaunya lebih tua. Romain paling
cocok disajikan sebagai salad
2. Green leaf
Kebanyakan
orang-orang menyebut green leaf sebagai selada bokor, padahal
sebenarnya berbeda. Green leaf memiliki keseluruhan warna hijau
dengan daun yang keriting. Teksturnya lembut tapi tetap renyah. Di
Indonesia, green leaf paling sering dijadikan lalapan bersama dengan
mentimun dan juga kol.
3. Iceberg
Sekilas
bentuk selada ini mirip sekali dengan kol yang berbonggol cukup besar dan
lipatan daun yang lebar dan bertumpuk. Rasa selada bokor ini segar dengan
tekstur yang renyah. Sangat cocok dijadikan salad atau ditumis.
4. Boston lettuce/escarole
Ciri
dari boston lettuce ini adalah memiliki bonggol di bagian pangkalnya,
serta helaian tebal berwarna hijau dan sedikit
bergelombang. Rasanya segar dan teksturnya renyah. Selada jenis ini selain
cocok untuk salad, juga cocok untuk dijadikan isian sandwich.
5. Radicchio
Radicchio adalah
jenis selada dengan daun berwarna merah keunguan dengan tulang daun berwarna
putih. Dari segi bentuk, radicchio ini mirip dengan iceberg.
Karena rasanya yang sedikit pahit dan pedas, radicchio ini lebih
cocok diolah terlebih dahulu. Biasanya, radicchiodimasak bersama pasta
atau rissoto. Tapi banyak juga yang mencampurkannya ke dalam salad.
6. Frisee
Selada
terakhir yang akan kita bahas adalah frisee. Frisee memiliki ciri
yaitu daunnya yang kecil dan lepas dengan warna kuning kehijauan. Sama seperti
selada yang lain, frisee ini juga memiliki tekstur renyah dan rasa
yang segar. Karena itulah frisee paling cocok diolah menjadi salad.
Sumber: https://resepkoki.id/2017/04/28/aneka-ragam-selada-untuk-salad-yang-lebih-bernutrisi-lengkap/
JENIS-JENIS
COKLAT(CHOCOLATE)
Couverture chocolate adalah cokelat yang terbuat
dari cocoa mass, cocoa butter dan gula. Jenis ini identik
dengan rasanya yang pahit dan harganya yang mahal. Proses pengolahannya juga
lebih sulit karena membutuhkan peralatan khusus. Tak ayal jika cokelat ini
sering disebut sebagai ‘the real chocolate’.
Cocoa powder atau cokelat bubuk biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk
membuat kue dan minuman. Yang bubuk ini terbuat dari ampas biji cokelat yang
telah dipisahkan dari lemaknya. Ampas ini lalu dikeringkan dan digiling halus
sehingga menjadi tepung cokelat.
Compound chocolate adalah jenis yang paling sering ditemui di pasaran.
Jenis ini sebenarnya mirip dengan chocolate couverture hanya saja
bahan cocoa butter yang ada diganti dengan lemak nabati. Secara rasa,
cokelat compound cenderung lebih manis dan proses pembuatannya pun lebih mudah.
Dark Chocolate Compound Jenis ini merupakan cokelat batangan berwarna pekat
dan tidak mengandung susu. Sering digunakan sebagai bahan membuat kue dan
makanan ringan lain. Kandungannya sendiri berkisaar diantara 30% (sweet dark)
ke 70-80 % (extreme dark).bJenis yang satu ini paling banyak di jual di
pasaran. yang terbuat dari campuran gula, kakao, cokelat cair, susu dan vanilla
sehingga rasanya lebih manis. Milk chocolate harus mengandung setidaknya 10 %
cokelat cair.
White Chocolate Compund Yang batangan berwarna putih ini tidak mengandung
bahan berdasar cokelat apapun. Nama ini didapatkan dari cocoa
butter sehingga tidak ada rasa yang dominan melainkan hanya rasa vanilla
atau rasa lain. Standar jenis ini harus mengandung minimal 20 % cocoa
butter, 14 % susu dan 55% gula.
Sumber: https://pondan.com/article/jenis-jenis-cokelat/
Komentar
Posting Komentar