INGREDIENTS #11
MANGO
Ditemukan
dalam catatan sejarah bahwa Alexander Agung adalah orang asing yang pertama
kali melihat perkebunan mangga di Lembah Indus di tahun 327 SM. Manga,
demikianlah orang-orang pertama kali menyebutnya,
berasal dari bahasa Malayalam (India Selatan).
Nama latin mangga adalah Mangifera indica, yang berarti “pohon yang berbuah
mangga”. Sebenarnya mangga juga ditemukan di Asia
Tenggara, Australia dan Amerika Tengah. Varietas
mangga koleksi Taman Buah Mekarsari antara
lain; mangga arumanis, gedong gincu, golek, manalagi,
okyong, dermayu, brazil, kingstone pride, green bombay, kelapa , haden, dan
masih banyak lagi. Lokasi koleksi mangga Mekarsari berada di areal kebun blok A
(daun 3 dan 4), kebun blok C (daun 1 dan 2) serta areal laboratorium Biosari.
Vitamin
A pada Mangga
Menurut
data FAO, terdapat 250 juta penduduk (terutama anak-anak dan wanita hamil) di
dunia yang terancam kekurangan asupan vitamin A. Akibat kekurangan vitamin A
berhubungan langsung dengan malnutrisi yang akan berujung pada penurunan
kekebalan tubuh hingga kebutaan.
Mangga
merupakan sumber pro-vitamin A yang sangat baik. Pada buah mangga dengan berat
250 gram, terkandung 3 gram karotene sehingga dikatakan bahwa 1 buah mangga per
hari akan mencukupi kebutuhan harian vitamin A
bagi tubuh. Kandungan karotene akan meningkat
walaupun buah dipanen sebelum masak, buah di proses menjadi buah kering dan
bahkan pada kondisi 6 bulan setelah panen.
Penyimpanan
Buah Mangga:
Buah
mangga dapat dipertahankan dalam keadaan baik selama 15 – 21 hari sesudah panen
tergantung pada varietas, daerah penghasil dan musim. Buah mangga berwarna
hijau yang sudah tua dapat masak pada suhu 21 – 24 °C dan kelembaban 85 – 90%.
Untuk mempercepat dan menyeragamkan kematangan buah mangga dapat dilakukan
dengan cara menyemprot buah menggunakan etilen dengan dosis 100 ppm dan
dibiarkan di dalam ruangan tertutup selama 24 – 48 jam pada suhu 20°C.
Buah
mangga dapat rusak karena suhu rendah atau kondisi dingin. Kerusakan oleh suhu
rendah ini antara lain terlihat dari berubahnya warna kulit menjadi abu – abu,
terbentuknya lubang – lubang pada kulit dan buah masaknya tidak merata. Selain
itu warna buah menjadi jelek dan rasanya pun tidak enak. Guna mencegah
kerusakan oleh suhu rendah, sebaiknya buah mangga disimpan pada suhu 10 – 15
°C.
7
Fakta Unik Buah Mangga :
Di
berbagai belahan dunia, mangga biasa dimakan sebagai buah serta makanan
pelengkap. Buah ini mengandung enzim dengan serat seperti yang kita temukan
pada buah pepaya. Buah mangga juga mengandung banyak beta-Karoten yang oleh
tubuh diubah menjadi vitamin A.
Buah
mangga dapat membantu mencegah penyakit kolestrol
karena mengandung pectin yang tinggi. Yaitu semacam serat yang
dapat larut dalam darah dan sangat penting untung mengatur kolestrol darah.
Biasanya
buah mangga dipetik dari pohonnya ketika
masih hijau atau setengah matang lalu disimpan di suatu
tempat selama beberapa hari agar matang sendiri. Biasanya proses
penyimpanan ini berlangsung selama 2 hingga 3 hari, tergantung dari kondisi
buah ketika dipetik.
Membakar
daun, batang, atau ranting dari tanaman mangga sangat tidak dianjurkan karena
pada bagian tersebut biasanya sering terdapat berbagai jamur beracun yang
apabila terkena mata atau kulit dapat menyebabkan iritasi yang serius. Daun
pohon mangga yang kelihatannya segar ini ternyata beracun.
Daun
Buah mangga ternyata mengandung racun dan apabila dimakan oleh ternak dapat
berpotensi membunuh mereka.
Buku Pedoman Budidaya Mangga; Mekarsari)
GLATINOUS RICE
Masyarakat Asia,
termasuk Indonesia, tak bisa dipisahkan dari beras. Tak heran, karena sebagian
besar penduduknya mengonsumsi beras sebagai makanan pokok. Bahkan, ada
sebagian orang Indonesia yang merasa belum makan bila belum menyantap hidangan
dari beras. Di Indonesia, beras banyak jenisnya dan hampir tiap daerah memiliki
jenis berasnya sendiri, misalnya di Jawa Barat ada beras Pandanwangi dan
Sumatera ada beras Arias.
Secara umum, ada dua jenis beras yang dikenal dari warna dan teksturnya yaitu beras putih, beras merah, beras ketan putih dan beras ketan hitam. Mengenali sifat dan jenis beras akan sangat membantu dalam mengolah dan menyiapkannya menjadi aneka hidangan lezat.
Secara umum, ada dua jenis beras yang dikenal dari warna dan teksturnya yaitu beras putih, beras merah, beras ketan putih dan beras ketan hitam. Mengenali sifat dan jenis beras akan sangat membantu dalam mengolah dan menyiapkannya menjadi aneka hidangan lezat.
Kacang hijau merupakan
tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau diduga berasal
dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia tropis, termasuk ke
Indonesia di awal abad ke-17. Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai
tanaman sayur semusim. Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari
famili pabaceae alias polong-polongan, kacang hijau dan kecambahnya
banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan
merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor dan sangat
diperlukan tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan
masalah obesitas.
Kacang hijau termasuk
jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman yang relatif mudah
untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan
mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan
baik
Salah satu faktor
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air dan kelembaban.
Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti
“Pengaruh Volume Air dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.
Klasifikasi dan
Morfologi pada Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan
salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari).Tanaman ini disebut
juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata atau Phaseolus
radiates
Tanaman kacang hijau
berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat
dan berbulu.Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dibandingkan daunnya. Warna daunnya hijau
muda sampai dengan hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Biji kacang hijau memiliki ukuran lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan
lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa
ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .Tanaman kacang hijau berakar
tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau tumbuh
tegak. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya
kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atu kemerahan. Tanaman ini bercabang
banyak. Daunnya tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna
hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang
daripada daunnya sendiri.
Beras ketan putih
Berwarna putih susu (tidak transparan) dan setelah dimasak cenderung lebih lengket dari beras biasa. Beras ketan mengandung zat yang sulit dicerna sehingga kandungan kalorinya tidak sebaik beras biasa. Biasa diolah menjadi makanan kecil atau kudapan misalnya, lemper, jadah manten, kerak telur, wajik, lopis atau ketupat ketan.
Beras ketan hitam
Merupakan versi lain dari beras ketan putih dengan kandungan amilopektin yang lebih tinggi dan juga senyawa antosianin sehingga warnanya menjadi ungu kehitaman dan lebih gelap dari pada beras merah. Rasanya cenderung manis dan gurih, serta lebih legit dari pada beras ketan putih. Biasa diolah menjadi bubur atau aneka penganan, seperti tapai ketan, ketan sarikaya, babay maring, atau lopis.
Source : https://www.primarasa.co.id/bahan-bumbu/4-jenis-beras-dan-ketan-yang-ada-di-sekitar-kita?p=4
KACANG HIJAU
Kacang hijau merupakan
tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau diduga berasal
dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia tropis, termasuk ke
Indonesia di awal abad ke-17. Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai
tanaman sayur semusim. Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari
famili pabaceae alias polong-polongan, kacang hijau dan kecambahnya
banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan
merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor dan sangat
diperlukan tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan
masalah obesitas.
Kacang hijau termasuk
jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman yang relatif mudah
untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan
mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan
baik
Salah satu faktor
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air dan kelembaban.
Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti
“Pengaruh Volume Air dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.
Klasifikasi dan
Morfologi pada Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan
salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari).Tanaman ini disebut
juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata atau Phaseolus
radiates
Tanaman kacang hijau
berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat
dan berbulu.Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dibandingkan daunnya. Warna daunnya hijau
muda sampai dengan hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Biji kacang hijau memiliki ukuran lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan
lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa
ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .Tanaman kacang hijau berakar
tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau tumbuh
tegak. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya
kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atu kemerahan. Tanaman ini bercabang
banyak. Daunnya tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna
hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang
daripada daunnya sendiri.
Komentar
Posting Komentar