Daily Activity (Indonesian version)
Kembali lagi saya akan menceritakan aktivitas saya selama satu hari di kitchen. Hari ini saya datang ke kitchen pada jam 7.12 saya masuk ke kitchen untuk memeriksa semua preperan yang saya dan kelompok saya sudah prepare kemarin, karena hari ini Darma In charge pada semester satu jadi hari ini saya dan Dina membagi tugas untuk membuat dessert, dessert hari ini adalah bubuh injin dan doko-doko cangkuning. Hari ini saya dan Ilham dan juga dibantu oleh Pak Jaya membuat doko-doko cangkuning untuk dessert hari ini.
Roko-roko cangkuning yang merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar. orang Bugis biasa menyebutnya doko-doko cangkuning, sedangkan orang Makassar memanggil dengan sebutan roko-roko cangkuning. Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang berbentuk kerucut. Kue yang tidak pernah kurang peminat, dan hampir semua pedagang kue di kota Makassar menjual doko-doko cangkuning karena rasanya yang khas dan baunya yang harum dari balutan daun pisang ini sehingga banyak yang suka. Doko artinya bungkus yang diisi dengan adonan Bugis yang diseebut cangkuning, karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan doko-doko cangkuning.
Setelah semua selesai dibuat kami mulai untuk serving pada plat dan membawanya ke restaurant untuk selanjutnya open restaurant, karena hari ini adalah hari terakhir praktek minggu ini jadi kami tidak prepare bahan lagi kami langsung general cleaning, setelah general cleaning kami makan dari makanan yang kami buat tadi. sambil menunggu waktu pulang kami duduk-duduk didepan kitchen dan juga menunggu lantai kitchen kering. setelah semua selesai kami mulai one line daan pulang kee rumah masiing-masing.
Roko-roko cangkuning yang merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar. orang Bugis biasa menyebutnya doko-doko cangkuning, sedangkan orang Makassar memanggil dengan sebutan roko-roko cangkuning. Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang berbentuk kerucut. Kue yang tidak pernah kurang peminat, dan hampir semua pedagang kue di kota Makassar menjual doko-doko cangkuning karena rasanya yang khas dan baunya yang harum dari balutan daun pisang ini sehingga banyak yang suka. Doko artinya bungkus yang diisi dengan adonan Bugis yang diseebut cangkuning, karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan doko-doko cangkuning.
Komentar
Posting Komentar