Food Terminology #5
1. Kue
Cucur
Kue cucur (Indonesia) atau kue cucur (bahasa Melayu), dikenal di
Thailand sebagai khanom fak bua diucapkan [kʰā.nǒm fàk būa̯])
atau chuchun khanom makanan ringan tradisional di bagian Asia
Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Selatan Thailand dan Vietnam. Di
Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional dalam negeri,
namun versi yang popular adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Brunei dan
Malaysia, istilah cucur umumnya digunakan untuk merujuk kepada jenis gorengan.
Jenis populer cucur di Brunei dan Malaysia adalah Jemput-jemput (juga dikenal
sebagai Cokodok) dan Pinjaram (juga dikenal sebagai kue cucur gula
merah/melaka). Di Thailand Selatan, ia sering tampil dalam upacara pernikahan
dan Festival.
Makanan penutup, terbuat dari tepung beras goreng dicampur dengan
gula, tebal di tengah dan tipis di tepi. Rakyat Thailand percaya bahwa hal ini
mirip dengan lotus yang dapat tumbuh dalam kondisi miskin. Dengan demikian, hal
ini seperti cinta pasangan yang baru menikah yang lancar akan tumbuh dan
berhasil dalam kehidupan pernikahan. Orang-orang Thailand ingin menggunakannya
pada upacara pernikahan atau yg menguntungkan, atau setiap festival.
Kadang-kadang itu diberikan sebagai hadiah. Biasanya, orang-orang Thailand
ingin memakannya segera setelah itu digoreng karena masih lembut dan berwarna-warni,
dan aroma yang sedap. Jika dibiarkan selama satu jam, itu akan lengket, kaku
dan penuh minyak.
2. Kue Cenil
Cenil atau cetil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Cenil
3. Dadar
Gulung
Dadar gulung
("rolled pancake/omelette") kue tradisional populer (makanan ringan
tradisional) dari kelapa manis pancake. Ini sering digambarkan sebagai pancake
kelapa Indonesia.
Dadar gulung adalah salah satu makanan populer di Indonesia, terutama di Jawa.
Di Indonesia, dadar secara harfiah berarti "omelette" atau
"pancake"sementara gulung berarti "to roll". Pancake
biasanya memiliki warna hijau, yang Diperoleh dari daun suji atau pandan daun.
dada gulung adalah dadar dilipat berwarna hijau atau pancake yang terbuat dari
tepung beras, penuh dengan parutan kelapa dan gula kelapa.
Hal ini umumnya
ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Brunei. Makanan ringan ini umumnya
ditemukan di pasar tradisional dan Warung di Indonesia, terutama di Jawa, Bali
dan daerah lain. Di Malaysia dan Brunei, itu dikenal sebagai kuih gulung, kuih
ketayap dan kuih lenggang. Di Sri Lanka itu dikenal sebagai surul appam.
Source
: https://en.wikipedia.org/wiki/Dadar_gulung
4. Barongko
4. Barongko
Barongko
merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan,
telur, santan,gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu
dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko
disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering
disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, syukuran dan lain
sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Untuk membuat
Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan
tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari
Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko
5.
Klepon
Klepon (diucapkan Klê-pon) atau Onde-onde
adalah kue tradisional berbentuk bola berwarna hijau kue beras berisi
gula Jawa cair dan dilapisi parutan kelapa. Bola beras ketan manis adalah salah
satu kue Indonesia yang populer, dan kue ini umumnya ditemukan di Indonesia,
Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Klepon adalah nama Jawa untuk bola beras
ketan yang manis ini. Di bagian lain dari Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatra
dan di negara tetangga, Malaysia, hal ini terutama dikenal sebagai onde-onde
atau di beberapa daerah, 'buah melaka' (Malaka buah).
Di Jawa Namun, onde-onde
mengacu pada deui Cina Jin, bola kue beras yang dilapisi wijen biji dan diisi
dengan pasta manis greenbean. Meskipun populer di seluruh Asia Tenggara, klepon
berasal dari Jawa. Hidangan ini juga disebut klepon di Belanda. Pada 1950-an,
klepon diperkenalkan oleh imigran Indo ke Belanda dan sudah tersedia di toko-
toko, Belanda atau Cina Indonesia restoran dan supermarket di seluruh negeri.
Di Jawa, klepon biasa dijajakan dengan getuk dan
cenil, sering dimakan sebagai camilan pagi atau sore. Mereka dikategorikan
sebagai kue basah (kue basah), dan merupakan bagian dari kue tradisional
Jawa dab jajanan pasar.
Source
: https://en.wikipedia.org/wiki/Klepon
6.
Kembang goyang
Kembang Goyang adalah makanan
ringan tradisional dari Indonesia. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris,
kata 'Kembang Goyang' berarti bunga gemetar. Kembang Goyang ini terbuat dari
tepung beras yang dicampur dengan telur, gula, sejumput garam dan santan.
Adonan bisa digoreng setelah pemanas minyak dan cetakan Kembang Goyang. Setelah
minyak dan cetakan Kembang Goyang mendapatkan panas, cetakan dapat dimasukkan
ke dalam adonan dan kemudian dimasukkan ke dalam minyak panas lagi sambil
menggelengkan cetakan sampai adonan lajang.
7. Kue
Lumpur Kentang
Kue lumpur adalah makanan ringan dengan bahan utama
santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Sebagai pewangi digunakan vanila dan
seringkali diberi hiasan kismis dan kelapa muda iris di permukaannya.
Kue ini
tergolong kue basah sehingga tidak tahan disimpan lama.
8.
Nagarsari
Nagasari adalah tradisional
kukus kue terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang diisi irisan pisang.
Ini biasanya dibungkus daun pisang sebelum dikukus dengan pandan yang
memberikan aroma. Hal ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan di Indonesia
tempat ini juga dikenal sebagai kue bandang-bandang oleh orang-orang Bugis.
Kadang-kadang itu hanya disebut kue pisang (kue pisang).
Nagasari kadang-kadang muncul dalam
warna yang berbeda, dengan putih sebagai warna yang normal. Nagasari merah
mengandung gula, biru memiliki Kembang telang untuk mewarnai, dan hijau
menggunakan Pleomele angustifolia (syn. Dracaena angustifolia). Kue Nagasari
umumnya dijual di pasar tradisional Indonesia sebagai salah satu kue jajan
pasar (pasar kudapan), dijual bersama-sama dengan kue tradisional lainnya
populer seperti klepon onde-onde, bika Ambon, lapis legit dan pastel.
9. Lopis
Lupis
(kadang-kadang lopis) adalah kue manis tradisional Indonesia yang terbuat dari
beras ketan. Lupis dapat manis lebih dengan parutan kelapa atasnya dengan sirup
gula kental.
Hal ini biasanya dimakan sebagai lauk sarapan atau di waktu malam teh.
Lupis sering ditemukan di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia, dan di
area Jawa, terutama di tengah dan Timur Jawa.
10. Lemper
Lemper adalah makanan gurih Indonesia terbuat dari beras ketan yang diisi
dengan berpengalaman suwiran ayam, ikan atau abon (daging floss). Lemper tertentu
yang penuh dengan berpengalaman suwiran ayam disebut lemper ayamnya (lit:
lemper ayam). Daging mengisi digulung dalam beras, dalam cara yang mirip dengan
sebuah gulungan telur. Hal ini pada gilirannya digulung dan dibungkus dalam
daun pisang, kertas minyak, lembaran plastik, atau tinfoil untuk membuat paket
siap untuk melayani. Jika daun pisang tersebut tidak tersedia, sekam jagung
dapat digunakan. Lemper paling sering dilihat sebagai camilan, tapi
kadang-kadang dapat disajikan sebagai makanan pembuka juga. Lemper biasanya
memiliki bentuk memanjang, mirip dengan lontong.
Lemper sangat mirip arem-arem dan bakcang (Cina zongzi), dan juga menyerupai
onigiri Jepang.
Komentar
Posting Komentar