Describe some ingredient #3
JAGUNG (CORN)
History jagung
Jagung adalah
salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang
terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika
Tengah dan Selatan, bulir jagung
adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian
penduduk Afrika dan
beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen
penting pakan ternak.
Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan
bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil
jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika,
dan kimia.
Jagung
(Zea Mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat
yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah
dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian
penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.
Jagung
bukanlah tanaman asli Indonesia, teori yang banyak berembang saat ini
menyatakan bahwa jagung didomestikasi pertama kali oleh penghuni lembah
Tehuacan, Meksiko. Bangsa Olmek dan Maya diketahui sudah membudidayakan di
seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai
teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador)
sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru
pada 4.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah berkembang jagung yang beradaptasi
dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini
telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika. Era kedatangan orang-orang
Eropa di akhir abad ke-15, ternyata membawa serta jenis-jenis jagung ke
Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Pengembaraan jagung ke Asia dipercepat
dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand
Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru inilah jagung
relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki elastisitas fenotipe yang
tinggi.
Sementara
itu, untuk di Indonesia, jagung memiliki banyak nama panggilan tergantung
daerah budidayanya, kata "jagung" menurut Denys Lombard merupakan
penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut besar", nama yang
digunakan orang Jawa. Beberapa nama daerah adalah jagong (Sunda, Aceh, Batak,
Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi (Nias), eyako (Enggano), wataru (Sumba), latung(Flores), fata (Solor), pena (Timor), gandung (Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore),
binthe atau binde (Gorontalo dan Buol), dan barelle´ (Bugis). Di kawasan timur
Indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang jelas berasal dari milho,
berarti "jagung" dalam bahasa Portugis .
Para
ahli berpendapat, bahwa jagung yang dibudidayakan saat ini sebagai keturunan
langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte (Zea
Mays). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun
lalu oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain,
terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan
untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea Mays.
Nutrisi jagung
Tak
hanya kaya serat, jagung juga sumber karbohidrat kompleks, dan
sejumlah zat gizi lainnya seperti vitamin B, dan C, karoten, kalium, zat besi,
magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan
kolesterol. Kandungan nutrisi dalam 100gram jagung: Energi: 129
kal. Protein: 4,1
Mamfaat jagung
Jadi
selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak
(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari
biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku
industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya).
Karakteristik jagung
Biasanya
berwarna kuning atau putih, berbentuk bulat kecil yang ada ratusan lebih
Rasa : manis tetapi ada juga yang hambar dan memiliki serat
Rasa : manis tetapi ada juga yang hambar dan memiliki serat
sumber:
Komentar
Posting Komentar